Di Indonesia, buah naga (Hylocereus sp.) mulai
populer tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkanny.
Meskipun dikenal buah dari asia, tanaman ini berasal dari meksiko, amerika
tengah dan amerika selatan. Pada mulanya bangsa perancis membawa buah naga dari
Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias, karena berasa manis, buah naga kemudian
di konsumsi secara meluas di Vietnam dan cina.
Diperkiran buah naga yang
masuk ke Indonesia berasal dari Thailand dan di budidayakan oleh para penghobi
tanaman secara sporadis. Bentuk buahnya unik dan menarik, kulitnya merah dan
bersisik hijau mirip sisik naga sehingga di namankan buah naga atau dragon fruit.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa buah naga
mempunyai banyak manfaat karena kandungan nutrisinya. Buah naga layak untuk
dikonsumsi sebagai buah sehat
Buah naga
merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik. Kandungan nutrisi dalam
100 mg buah naga secara umum adalah 0,229 g protein, 0,61 g lemak, 6,3 g
kalsium, 36,1 mg fosfor, 11,5 g karbohidrat, 0,28 mg vitamin B1, 0,045 mg
vitamin B2, 0,43 mg vitamin B3, 9 mg vitamin C dan air 83 g, buah naga
mengandung serat yang cukup banyak, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 g.
Buah naga memiliki
cukup banyak khasiat bagi kesehatan, di antaranya sebagai penyeimbang kadar
gula darah, membersihkan darah, menguatkan ginjal, menyehatkan lever, perawatan
kecantikan, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, mengurangi
keluhan panas dalam dan sariawan, menstabilkan tekanan darah, mengurangi
keluhan keputihan, mengurangi kolesterol, mencegah kanker usus serta mencegah
sembelit dan memperlancar feses.
Sumber : Grow Your Own Fruit
Oleh : Cahyo Saparinto, Rini Susiana.