MARQUEE berisi pesan tertentu

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 11 Desember 2015

10 Makanan Tradisional Khas Bali

            Bali. Salah satu destinasi favorit wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Saking larisnya Bali, para pengusaha pun berbondong-bondong membuka cafe dan resto di Bali. Sampai-sampai para wisatawan lebih hafal nama-nama cafe populer di Bali dibandingkan nama-nama makanan tradisional khas Bali. Padahal tentu saja Bali pun memiliki berbagai makanan khas yang wajib kita cicipi saat berlibur ke sana. Nah, berikut 10 makanan tradisional khas Bali yang bisa membuat Anda ketagihan:

1. Bebek Betutu

Bebek betutu
Bebek betutu
Konon, bebek betutu yang berasal dari Kuta, Bali ini adalah makanan kesukaan para raja di Bali. Cara memasaknya cukup unik, yaitu daging bebek yang telah dibumbui harus dipijat-pijat terlebih dahulu. Katanya, dengan dipijat-pijat maka daging bebek akan menjadi empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang. Bebek yang telah dipijat lalu dibungkus dengan menggunakan daun pisang atau daun pinang lalu dipanggang dalam api sekam. Proses memasak bebek betutu membutuhkan waktu berjam-jam sehingga bebek betutu hanya dimasak ketika ada acara adat atau upacara keagamaan. Selain bebek betutu, ada juga ayam betutu. Perbedaan keduanya hanya dari dagingnya saja. Salah satu produsen betutu adalah Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

2. Babi Guling

Babi guling
Babi guling
Semua pasti sudah pernah mendengar makanan tradisional khas Bali yang ini. Babi guling (be guling) terbuat dari anak babi yang perutnya diisi dengan bumbu dan sayuran, misalnya daun ketela pohon, lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang. Awalnya babi guling digunakan untuk sajian upacara adat atau keagamaan. Namun kini babi guling dapat ditemukan dengan mudah di berbagai rumah makan, warung, dan hotel-hotel di Bali. Babi guling yang paling terkenal berasal dari Kabupaten Gianyar.

3. Bubur Mengguh

Bubur mengguh
Bubur mengguh
Bubur mengguh merupakan bubur khas dari daerah Bali utara (Buleleng) yang sering disajikan saat upacara adat. Bubur mengguh terbuat dari beras dan santan yang disajikan dengan ayam suwir yang dibumbui lalu disiram kuah ayam kental dan urap sayur yang disajikan terpisah. Citarasanya sangat komplit, perpaduan gurih dan agak pedas dengan renyahnya sayur urap.

4. Srombotan

Srombotan
Srombotan
Srombotan merupakan sayuran khas Klungkung, Bali berupa lalapan sayur seperti kangkung, kacang panjang, dan kubis yang diberi bumbu yang disebut kalas. Kalas yaitu santan yang diberi kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur lalu dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas srombotan. Srombotan ini harus disajikan dengan bumbu kacang dan bumbu pedas yang dicampur hingga merata.

5. Nasi Jinggo

Nasi jinggo
Nasi jinggo
Nasi jinggo (atau nasi jenggo) merupakan makanan khas Bali berupa nasi putih yang disajikan dalam bungkus daun pisang dengan lauk pauk dan sambal. Nasinya disajikan seukuran kepalan tangan saja dan lauk pauknya biasanya adalah sambal goreng tempe, serundeng dan ayam suwir. Konon kata jinggo (jenggo) berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang berarti seribu lima ratus. Sebelum krisis moneter tahun 1997, nasi jinggo ini memang dijual Rp 1.500,00 per porsi. Porsinya yang kecil mengingatkan pada nasi kucing khas angkringan Jawa Tengah.

6. Lawar

Lawar
Lawar
Ini bukan kelelawar, ya! Lawar adalah masakan berupa campuran sayur-sayuran yang direbus, kelapa yang dipanggang, dan daging cingcang yang dibumbui. Daging yang digunakan adalah daging sapi, babi, ayam, itik, dan penyu. Sementara sayurnya adalah buah nangka muda, pepaya muda, daun jarak, dan kacang-kacangan. Ada bermacam-macam lawar. Bila dilihat dari warnanya, ada lawar putih dan lawar merah. Lawar merah adalah lawar yang menggunakan campuran darah dari daging yang digunakan. Ada juga lawar yang dinamai sesuai dengan jenis daging atau jenis sayuran yang digunakan, semisal lawar babi dan lawar nangka.

7. Nasi Tepeng

Nasi tepeng
Nasi tepeng
Nasi tepeng adalah makanan tradisional khas Bali dari Gianyar, Bali. Rasanya pedas dan berempah karena dimasak dengan basa genep, yaitu campuran lengkap rempah-rempah (spices and herbs). Nasi tepeng disajikan dengan sayur-sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut. Nasi tepeng yang disajikan dengan menggunakan daun pisang ini menjadi salah satu jenis sarapan wajib warga Gianyar.

8. Sate Plecing

Sate plecing
Sate plecing
Sate plecing di Bali ada yang menggunakan daging ayam, babi, ataupun ikan laut. Keunikan sate plecing adalah jika sate pada umumnya disajikan dengan bumbu kacang, maka sate plecing disajikan dengan bumbu plecing. Plecing sendiri merupakan makanan khas Indonesia dari Lombok dan Bali. Plecing merupakan sambal tomat yang dibuat dari cabai rawit, garam, terasi, tomat, dan terkadang diberi tetesan jeruk limau.

9. Sate Lilit

Sate lilit
Sate lilit
Sate lilit terbuat dari ikan yang dihaluskan lalu diberi tepung serta bumbu-bumbu khas Bali. Sate lilit dibuat dengan cara melilitkan daging ikan pada batang serai. Rasanya sangat khas, berpadu antara pedas, wangi, manis dan gurih dengan aroma dari batang serai. Bukan hanya sekedar nikmat, sate lilit pun sehat karena rendah lemak.

10. Tum Ayam

Tum ayam
Tum ayam
Tum ayam adalah makanan tradisional khas Bali yang pembuatannya sama seperti pepes. Daging ayam yang dicincang dibumbui dengan berbagai rempah dan santan, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.

sumber : http://www.klikhotel.com/blog/10-makanan-tradisional-khas-bali/

Rabu, 09 Desember 2015

SID Dukung Gerakan Jogja Ora Didol dan Kampanyekan Tolak Reklamasi Bali



Bobby Cool gitaris dan vokalis SID memakai kaos Bali Tolak Reklamasi dan Batalkan Perpres 51 tahun 2014 ketika manggung di Alun-alun Utara Jogja, Sabtu malam, (06/09/2014. Foto :  Tommy Apriando

Bobby Cool gitaris dan vokalis SID memakai kaos Bali Tolak Reklamasi dan Batalkan Perpres 51 tahun 2014 ketika manggung di Alun-alun Utara Jogja, Sabtu malam, (06/09/2014. Foto : Tommy Apriando
Grup band Superman Is Dead (SID) mengkampanyekan dukungannya untuk gerakan “Jogja Ora Didol” (Jogja tidak dijual) dan “Tolak Reklamasi Bali” ketika tampil di panggung, di Alun-alun Utara Yogyakarta pada Sabtu malam, 6 September 2014.
Bobby Cool selaku gitaris dan vokalis SID di atas panggung mengucapkan terima kasih  atas dukungan para OutSIDers dan Lady Roses –sebutan untuk penggemar SID—terhadap gerakanan mereka menolak reklamasi Teluk Benoa di di Bali.
“Perjuangan kami untuk menyelamatkan tanah kelahiran kami untuk menolak reklamasi tidak akan berhenti. Jogja juga harus menjaga alamnya. Jogja harus tetap nyaman,” kata Bobby Cool di atas panggung sebelum menyanyikan lagu “Jadilah Legenda”.
Di atas panggung, Bobby Cool juga mengenakan kaos hitam tanpa lengan bertuliskan “Bali Tolak Reklamasi, batalkan Perpres 51 tahun 2014.”
Jerinx SID suarakan dukungan untuk gerakan Jogja Ora Didol dan Tolak reklamasi Bali di panggung, di Alun-alun Utara Jogja, Sabtu malam (06/09/2014). Foto : Tommy Apriando
Jerinx SID suarakan dukungan untuk gerakan Jogja Ora Didol dan Tolak reklamasi Bali di panggung, di Alun-alun Utara Jogja, Sabtu malam (06/09/2014). Foto : Tommy Apriando
Sementara itu, Jerinx selaku penggebuk drum SID juga menyuarakan gerakan tolak reklamasi Bali dan “Jogja Ora Didol” di atas panggung. Ia berpesan kepada warga Yogyakarta untuk menyuarakan dan melawan berbagai bentuk kerakusan dari pemimpin daerah yang mengancam kerusakan alam.
“Hanya dua kalimat yang ingin saya sampaikan, Bali Tolak Reklamasi dan Jogja Ora Di Dol,” kata Jerinx.
Jerinx penggebuk drum SID ketika tampil di panggung di Alun-alun Urata Jogja dukung gerakan Jogja Ora Didol dan Bali Tolak Reklamasi. Foto : Tommy Apriando
Jerinx penggebuk drum SID ketika tampil di panggung di Alun-alun Urata Jogja dukung gerakan Jogja Ora Didol dan Bali Tolak Reklamasi. Foto : Tommy Apriando yog
Halik Sandera, Direktur Eksekutif Walhi Yogyakarta kepada Mongabay Indonesiamengatakan, gerakan Jogja Ora Didol itu memang untuk mengkampanyekan terkait persoalan pembangunan yang masif dan mengancam lingkungan di Yogyakarta, dan mengancam masyarakatnya.
Menurutnya, saat ini proses kepemilikan lahan kepada pendatang akan berlahan-lahan mengusir penduduk asli Yogyakarta. Selain itu, makin maraknya pembangunan hotel, apartemen dan hunian yang dimiliki orang luar Yogyakarta dan keuntungannya hanya dinikmati oleh segelintir orang.
“Lambat laun orang Jogja bisa terpinggirkan dan terusir dari daerahnya sendiri. Seperti masyarakat Betawi yang sudah banyak keluar dari wilayahnya sendiri di Jakarta,” kata Halik.
Ia menambahkan, pembangunan di Jogja yang tidak memperhatikan lingkungan berdampak pada banyak hal. Pertama, saat terjadi pembangunan secara masif maka kemacetan tidak akan terhindari, maka polusi udara akan semakin tinggi.
Keduapembangunan hotel, apartemen dan perumahan yang masif dan menggunakan air tanah berdampak pada turunnya permukaan tanah. Ketiga, dampak pembangunan masif juga akan berdampak pada limbah yang dihasilkan.
Walaupun dikelola melalui Instalasi Pengelolaan Air Limbang (IPAL), namun jika dibuang  dan mengalir ke sungai dengan jumlah yang banyak juga tetap berdampak pada baku mutu air.
Saat ini pembangunan hotel sangat sporadis. Rata-rata pembangunannya ada di bantaran sungai. Padahal wilayah sepadan sungai atau pinggir sungai masuk kawasan lindung dan dijaga kelestariannya.
Dampak pembangunan hotel yang masif sudah mulai muncul yakni hilangnya air sumur warga. Selain itu, ada warga satu RT yang telah menjual tanahnya untuk pembangunan hotel di dekat sepadan/pinggir Kali Code.
“Pemerintah Jogja harus tegas membuat kebijakan menghentikan pembangunan masif yang berdampak pada orang Jogja sendiri dan lingkungan sekitarnya,” pungkas Halik.

sumber : http://www.mongabay.co.id/2014/09/07/sid-dukung-gerakan-jogja-ora-didol-dan-kampanyekan-tolak-reklamasi-bali/

Sabtu, 07 Maret 2015

Cheap hotels in Kuta


Southern Bali, especially in the coastline along Kuta Beach continues to lure foreign tourists, do not miss the domestic tourists. In this area, Bali seemed to never sleep.

Of course, since this is the crowded center of Bali. Call it on shopping, dining, night clubs, to the beaches that seemed to be the place to come for domestic tourists mandatory.

Hotels also shot up. Of class jasmine, boarding, until star you can find here. You can get a room on the price of just tens of thousands to hundreds of thousands of dollars. But need to be observant to search for cheap and convenient.

Do not be surprised if the tourists who come from upper-class tourists, flashpacker, sampaibackpacker. If you are a traveler who does not have deep pockets but still want to look for comfort while staying at the hotel, here are some recommendations in southern Bali.

KUTA. In Gang Poppies 1 and Poppies 2 is indeed cheap lodging hunting paradise. One of the recommended hotel is the Gemini Star Hotel. It is located in Poppies 2. Most taxis are usually hung in the airport familiar with this hotel. Enough to mention the name of this hotel if you want to ask for transfer to the Gemini Star Hotel.

The location was located in a narrow street. Therefore, it is rather difficult if you bring a car into the hotel. It's better if you travel by bike. The location is very close to the center of the crowd of around Legian Bali Blast Monument. Walking towards Kuta Beach is also quite close.

Prices start from Rp 200,000. If you come foursome, could take for Family type rooms starting from Rp 540,000. In this hotel, there are two types of rooms are rooms with fan and air-conditioned rooms.

In addition to television and bathroom with shower. The bathrooms are relatively clean. In fact, the hotel also has a swimming pool. But remember, guests do not get breakfast.

SEMINYAK. Seminyak area is famous for its luxury villas. Rather difficult to find a cheap hotel in this region. Well, The Studio can be an option. The hotel is located in Jalan Kunti, Seminyak. For the suite type rooms, prices range Rp 450,000.

Room amenities include air conditioning, television, DVD, and broadband internet access. In addition, the hotel is also equipped with a swimming pool. Although the price is affordable, laid out nicely and beautiful design style villas in Seminyak generally. Each room is there even a living room complete with table and sofa. It's just not room rates include breakfast.

Instead, if you stay at this hotel, do not take a taxi from the airport, but ask picked up by the hotel. The hotel provides a shuttle to and from the airport at an affordable cost. In addition, the location is a bit difficult to reach to the crowded center of Seminyak and Seminyak Beach. But it can be overcome by taxi or motorbike rental search just to get around Bali.

LEGIAN. Just as the region Poppies in Kuta, Legian area which is adjacent Kuta offers many cheap lodging. Queen Cottages one of them. This small hotel is located at Jalan Three Brothers. Its location close to Legian Beach.

Although from the outside appearance of the hotel is not too exciting, but the hotel is always crowded. Foreign guests mainly from Australia into a regular guest at this hotel. What was the attraction? One is the friendly service as well as hotel rooms are cheap and clean.

This hotel is well-known friendly to foreign tourists and domestic tourists. Not infrequently, guests staying very long, could be days. The hotel has several room types, ranging from tipestandar room to a suite. Each room contained a television and air-conditioned. Clean bathroom with shower.

Room rates start from Rp 380,000 for two people. If you come in a group or family can choose a larger room for a capacity of 4 persons, prices ranging from Rp 600,000. Prices include breakfast.

KARTIKA PLAZA. Similar to the full Seminyak villa, hotel in this area crowded with luxury hotels. Four and five star hotels lined in this region. You can find a cheap hotel in Gang Puspa Ayu.

This alley is located across from Discovery Shopping Mall. Entry into the alley, there are many small roads with modest hotels. One of them Dayu Beach Inn. The hotel is not too crowded, but friendly service.

Rooms consist of two types of the same type that is the standard type. The rooms are distinguished only by bed type single or double. Each room is facilitated television, mini refrigerator, dansafety box. In the afternoon, the hotel is so quiet, but instead sometimes feels crowded in the evenings, when guests relax near the pool.

The advantages of this hotel is its location which is close to Discovery Shopping Mall. Meanwhile, the airport is also close, only about 5 minutes if not jammed. Normal price room (outside high season) is $ 440,000, inclusive of breakfast.

Bali Blast Monument For Humanity Symbols


October 2002, the humanitarian disaster that claimed hundreds of innocent people from various parts of the world (not only among non-Muslims) occurs. The incident has become a terror massayang so great that within a few years later Bali suddenly deserted because phobia similar incidents will occur again. Savage bombing incident, which was not only opposed by the non-Muslims but from Muslims themselves.
memorial
To commemorate the day, he built a monument which was then named Ground Zero Monument, located right in the former events, namely in Legian Kuta. This area is the busiest and most densely populated region in Bali since become an icon of Bali tourism. Along the way there are many cafés, clubs, shops and hotels where tourists stay on.
Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang para korban ledakan bom Sari Club dan Paddy’s CafĂ©. Gagasan awal pembuatan monumen ini berasal dari Ketua Persatuan Tourist Attraction Indonesia Bali Nyoman Rudana. Maka, setelah peristiwa pemboman itu terjadi, mulailah monumen tersebut dibangun dan selesai pada tahun 2003 dengan diberi nama “Monumen Panca Benua”.
In a few days before the inauguration, precisely held October 8th Hindu rituals (mecaru and Melaspas) with the aim to clean and purify. The ceremony took place at Ground Zero, led by two people of the Hindu priest Ida Rauh Gede Putra Telapah and Ida Ketut Griya pedanda Buddha. Also present were Chief Regent of Badung, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, along with community leaders Kuta. The ceremony was the attention of the people of Kuta and                    tourists who happened to pass through the monument.
As for the victim, the details as follows. 88 Australia, Indonesia 38 people (mostly residents of Bali), UK 26, US 7, Germany 6 persons, Sweden 5 people, Netherlands 4 persons, France 4 persons, Denmark 3 people, 3 New Zealand, Switzerland 3 people , Brazil 2, Canada 2, Japan 2 people, 2 people of South Africa, South Korea 2, Ecuador 1, Greece 1, Italy 1, Poland 1, Portugal1 people, and Taiwan1 people.

5 Tempat Surfing Di Bali

5 Tempat Surfing Di Bali,Permata Indonesia


Kuta reef terletak di area pantai kuta dan sudah menjadi langganan para peselancar yang mengunjungi Bali.Sebagai pantai yang paling terkenal di Bali,kawasan ini sangat akrab bagi para turis lokal ataupun mancanegara.Kharakteristik ombak yang besar dan powerful menjadi ciri khas ombak disini.

Para surfer juga bisa memilih 2 pilihan ombak disini yaitu dari kanan ke kiri (right-hander) atau dari kiri ke kanan (left-hander).Cocok untuk peselancar advance hingga profesional.

2 Uluwatu

ULuwatu terletak di ujung paling selatan Pulau Bali.Uluwatu merupakan destinasi surfing yang sangat populer di Bali,Ombaknya yang besar dan tinggi menjadi epic tersendiri kawasan ini.

Berbatasan langsung dengan ganasnya obak samudera Hindia,tak salah jika ombak disini menawarkan kepuasan bagi para peselancar.Salah satu ciri khas pantai di Uluwatu ialah pantai yang berbatasan langsung dengan tebing tebing tinggi dan curam yang menambah keelokan tempat ini.

3 Dreamland

Dreamland,merupakan salah satu kawasan pantai yang paling indah di pulau Bali.Hamparan pasir putih yang memanjang sepanjang 10 meter ditambah cantiknya tebing batu putih yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia,menambah keelokan kawasan ini.

Dreamland terletak di desa Ungasan,Badung,Bali.Berada di lokasi strategis dan banyaknya fasilitas mewah disekelilingnya yang dimiliki oleh pribadi.Ombak di Dreamland dikenal dengan gelombang yang besar dan kuat sehingga hanya cocok bagi peselancar pengalaman dan profesional.Ombak bisa mencapai 4m lebih saat musimnya.Sesi terbaik untuk surfing di Pantai Dreamland adalah selama musim kemarau.

Hal ini karena arus angin dari tenggara ke barat yang membuat gelombang menjadi besar.Bersantai di pantai Dreamland yang cantik dengan suasana tropis membuat anda betah berlama lama berada di pantai nan menakjubkan ini.

4 Padang padang beach

Pantai padang padang ialah pantai yang berada di desa Ungasan,Badung,Bali.Pantai ini sudah tidak asing bagi para penggila surfing,karena lokasinya yang menawan dan ombak yang sangat besar dan sangat menantang.

Berada tepat di depan Laut Hindia,ombak disini dikenal memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.Ombak mencapai puncak maksimal hingga 12 feet.

Ombaknya yang membentuk pipa dengan kekuatan arus yang kencang dan besar menjadikannya hanya boleh dicoba untuk yang sudah berpengalaman.Selain dikenal dengan ombaknya yang menakjubkan,pantai ini juga dikenal akan keindahannya dan keunikannya.

Tidak seperti beberapa pantai terkenal lain di Bali,menuju pantai padang padang harus melewati gua tangga alami yang sempit dan beberapa anak tangga yang seolah seperti akan menjepit siapa saja yang memasukinya,melewati gua dan akan bertemu dengan pasir putih dan pantai jernih nan indah kebiru biruan.

Pantai ini tidak terlalu luas,namun menawarkan pemandangan indah yang berupa hijaunya pepohonan yang tumbuh rimbun disekitar tebing pantai ini.Pantai ini juga semakin populer setelah sang mega bintang Julia Robert melakukan aktivitas syuting film Eat,Pray,Love disini.

 

5 Balangan Beach

Pantai Balangan terletak di kawasan perbukitan putih pecatu,bagian selatan pulau Bali.Pantai Balangan memiliki pasir putih yang memanjang sepanjang 200 meter.
Terkenal akan sunsetnya yang menawan dan menjadi pilihan wajib para peselancar setelah berpuas diri menikmati gulungan ombak pantai Belangan.
Pantai ini dianugerahi gelombang yang besar dan sangat cocok bagi peselancar yang berpengalaman hingga profesional,namun secara keseluruhan ombaknya relatif mudah dilalui.
Peselancar dituntut berhati hati akan sentuhan karang dan ombak saat akan berhenti selancar di pantai ini.
Musim terbaik untuk surfing di Balangan Beach adalah pada musim kemarau dimana angin mengalir dari timur ke barat dan membuat gelombang menjadi besar dan waktu sempurna untuk berselancar.
Menikmati ombak dan hamparan pasir putih serta menikmati sunset membuat pantai Balangan pilihan tepat menghabiskan waktu anda.
Bali memang dikenal sebagai surga wisata,yang tersohor hingga mancanegara.Masih banyak hal yang bisa digali dari Pulau Bali,tidak hanya olahraga surfing saja.
Semoga keindahan Bali ini tetap lestari dan terjaga keindahannya.Masalah sampah,kebersihan dan tata kelola kota semoga dapat lebih baik lagi untuk tetap menjaga nama bali sebagai surga wisata dan juga dapat menjadikan sumbangsih bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Jumat, 06 Maret 2015

istana presiden sukarno di bali


Istana Tampak Siring yang terletak di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka. Kelima istana lainnya merupakan bangunan yang telah berdiri sejak jaman kolonialisme Belanda, antara lain Istana Negara dan Istana Merdeka (Jakarta), Istana Bogor (Bogor), Istana Cipanas (Cipanas), serta Gedung Agung (Yogyakarta). Istana Tampak Siring biasanya digunakan oleh presiden untuk beristirahat, melakukan rapat kerja, serta melakukan perundingan luar negeri. Pada tanggal 27 April 2007, misalnya, Istana Tampak Siring menjadi saksi perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura.
Nama Tampak Siring berasal dari dua buah kata dalam bahasa Bali, yaitutampak dan siring yang berarti: “telapak” dan “miring”. Penamaan tersebut berkaitan erat dengan legenda masyarakat setempat tentang Raja Mayadenawa. Raja ini dikenal pandai dan sakti mandraguna. Namun, karena kelancangannya mengangkat diri sebagai dewa yang harus disembah oleh rakyatnya, maka Betara Indra mengutus bala tentara untuk menyerang Raja Mayadenawa. Serangan ini membuat Mayadenawa melarikan diri ke dalam hutan. Untuk menyamarkan jejaknya, Mayadenawa sengaja berjalan dengan cara memiringkan telapak kakinya.
Namun sayang, usaha Mayadenawa untuk mengelabui bala tentara Betara Indra gagal, jejaknya akhirnya diketahui. Dengan sisa-sisa kesaktiannya, Raja Mayadenawa mencoba melawan dengan menciptakan mata air beracun yang dapat membunuh para pengejarnya. Untuk menanggulangi akibat buruk dari mata air beracun itu, Betara Indra menciptakan sumber mata air penawarnya, yaitu Tirta Empul (air suci). Wilayah pelarian Raja Mayadenawa itulah yang kini dikenal sebagai Tampak Siring.
Istana Tampak Siring dibangun oleh seorang arsitek bernama R.M. Soedarsono atas prakarsa Presiden Soekarno. Pembangunan istana kepresidenan ini terbagi ke dalam dua masa, yaitu tahun 1957 dan 1963. Pada tahun 1957, di kompleks ini dibangun Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira. Sementara pada tahun 1963, pembangunan tahap kedua merampungkan dua gedung utama lainnya, yaitu Wisma Negara dan Wisma Bima, serta satu Gedung Serba Guna (gedung konferensi).
Istana Tampak Siring dibangun di areal berbukit dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (DPL). Para pelancong yang mengunjungi tempat ini dapat menyaksikan riwayat dan fungsi gedung bersejarah yang pernah digunakan oleh para presiden Republik Indonesia. Pada Wisma Merdeka yang memiliki luas 1.200 m2, misalnya, pengunjung dapat melihat Ruang Tidur I dan Ruang Tidur II Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, serta Ruang Kerja dengan penataan yang demikian indah. Di gedung ini wisatawan juga dapat melihat hiasan-hiasan berupa patung serta lukisan-lukisan pilihan.
Sementara di Wisma Negara, para turis dapat menyaksikan sebuah bangunan dengan luas sekitar 1.476 m2 yang merupakan bangunan untuk menjamu para tamu negara. Antara Wisma Merdeka dan Wisma Negara terdapat celah sedalam + 15 meter yang memisahkan dua wisma tersebut. Oleh sebab itu, dibangunlah sebuah jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter untuk menghubungkan dua wisma itu. Para tamu negara biasanya akan diantar melalui jembatan ini untuk menuju Wisma Negara, sehingga jembatan ini juga dikenal dengan nama Jembatan Persahabatan. Para tamu kehormatan yang pernah melewati jembatan ini antara lain, Kaisar Hirihito dari Jepang, Presiden Tito dari Yugoslavia, Ho Chi Minh dari Vietnam, serta Ratu Juliana dari Nederland.

Wisma Yudhistira merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan maupun rombongan tamu negara. Wisma yang terletak di tengah kompleks Istana Tampak Siring ini memiliki luas sekitar 1.825 m2. Sedangkan Wisma Bima dengan luas bangunan sekitar 2.000 m2 biasanya digunakan sebagai tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara. Gedung lain yang tak kalah penting adalah Gedung Konferensi. Gedung ini sengaja dibangun untuk keperluan rapat kabinet, jamuan makan malam tamu kenegaraan, serta konferensi-konferensi penting, seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang diselenggarakan pada tanggal 7—8 Oktober 2003 silam.
Masih dalam kawasan istana ini, para turis juga dapat menikmati obyek wisata lainnya yang cukup terkenal di Pulau Bali, yaitu Pura Tampak Siring yang berada tepat di bawah Istana Tampak Siring. Pura ini juga dikenal dengan nama Pura Tirta Empul karena di pura ini terdapat sumber mata air suci (“tirta empul”). Di tempat ini, para turis dapat melakukan meditasi maupun meraup berkah dengan cara mandi di kolam khusus yang dialiri oleh air dari Tirta Empul. Mata air yang disakralkan ini konon sudah digunakan untuk penyucian dan pengobatan sejak seribu tahun yang lalu.

Istana Tampak Siring terletak di  Desa Tampak Siring,  Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Indonesia.
Kompleks Istana Tampak Siring dan Pura Tirta Empul berada kurang-lebih 40 kilometer dari Kota Denpasar. Dari Ibu Kota Propinsi Bali ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum (taksi). Namun, apabila menginginkan tamasya yang praktis, para turis dapat menyewa jasa biro perjalanan (travel agent) yang terdapat di Kota Denpasar.
Para pelancong yang memerlukan penginapan dapat menyewa hotel maupun resort di sekitar Tampak Siring. Bagi mereka yang hobi belanja maupun penikmat kuliner juga dapat memuaskan hasratnya di kios-kios suvenir dan warung makan yang banyak tersedia di kawasan ini

Bali Bird Park, Family Travel Places


Bali bird park is the one place that must be visited family attractions and family when you're on vacation on the island of Bali. Not complete it if you are on holiday to Bali but not been to one of the bird park was named the largest bird park in Indonesia. No wonder is why the bird park in Bali was crowned as the largest bird park in Indonesia because it has an area of about 2 hectares which contains more than 1000 species of poultry. You can see 250 different species of birds in it. Therefore, it is suitable tourist attractions as well as an educational vacation spot with your family.
Bali Bird Park
Bali Bird Park with its collection of rare birds
There is one type of bird that became a special attraction in Bali bird park this. Bali Starling into the rare bird species you can encounter in this park. Birds that is the biggest attraction and make the Bali Bird Park is never devoid of foreign and domestic tourists visit. There are at least 300 to 400 tourists come to visit and see a collection of birds at the bird park Bali every day. In addition to the Bali Starling, Bali Bird Park also has many types of birds from inside and outside the country.
Besides being able to see firsthand the great variety of birds, in Bali bird park you also can take pictures with the birds that you like. Lots of tourists from abroad who did not hesitate to take pictures with some beautiful birds.
Activities in Bali Bird Park
Been to Bali bird park, you do not just look at the diversity of species of birds in a cage, but you can interact directly with several species of birds. For example, parrots, parrots, parrots etc. If captured by a camera or a video, the experience certainly will not be forgotten. With the look and even interact directly with the birds that exist in Bali bird park, is actually a small part of the education that we can learn from the life of the bird. Moreover, for the introduction of our sons and daughters, of course very useful for the sons and daughters of our knowledge
You do not miss a show or attraction of the few birds that have been trained, the name Bali Rainforest Flying Show. Usually schedule shows start at 10:30 pm to 16.00 pm. Well here you can enjoy lunch in the company jugamakan birds funny session Meet the Bird Star in the Bali Starling Restaurant. Starting 12 hours to complete.
There are quite a pleasant sensation of its own, namely members eating birds. You can join in Papua Rainforest Feeding, Pelican and Lorry Feeding. Perhaps you will feel satisfied with this bird park during a holiday in Bali. So incomplete if to Bali Bali bird jka not visited this park
Location Bali Bird Park
Location Bali bird park can be reached in less than 1 hour from Ngurah Rai airport. Right in the village Singapadu is a village located in the eastern part of Denpasar. In addition to visiting the bird park, at the same time you also can visit the silver and gold in Celuk Gianyar and also market Sukowati located in Gianyar regency.
Having tired of seeing the various collections of birds in the Bali bird park, you and your family can relax at some café located in the Bali bird park complex. If you want to buy a special souvenir of this bird park, you also can visit the souvenir stores that sell a wide variety of typical objects of Bali Bird Park. One type of souvenirs that are often purchased by the visitor is a collection of stuffed birds from the bird park. Do not worry about the price of souvenirs for all merchandise sold at a very affordable price.
See from so many things that can get you and your family, therefore, we highly recommend this place as one of the tourist attractions that you must visit when you are on holiday in Bali with your family. Once satisfied you visit Bali bird park, should you shop T-shirts and souvenirs of Bali in the market Sragen, near kok from Bali bird park locations. Hopefully a bit of articles about Bali Bird Park can help you in planning a vacation to Bali.
Happy Holidays :)